27 Tentara Singapura Keracunan


(sumber foto: News.com.au)
MerahPutih Internasional – Telah di kabarkan 27 Prajurit Singapura dirawat karena terkena penyakit Gastrol Intestinal di Clementi Camp Medical Center pada kamis 27 Januari. Sementara itu Kementerian Pertahanan (MINDEF) memberikan penjelasan mengenai peristiwa tersebut.
Mindef mengatakan bahwa kondisi para prajurit saat ini sudah stabil, “semua prajurit telah keluar dari pusat medis dan sejak pristiwa tersebut para prajurit diberi tugas yang ringan,” ucap Mindef.
Mindef telah mengambil tindakan pencegahan, untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan menghentikan operasi cookhouse, desinfektan makan dan daerah-daerah komunal, serta menerapkan praktek kebersihan pribadi yang baik.
BACA JUGA : Elvira Devinamira Curi Perhatian Juri Lewat Kostum Nasional
Penyelidikan untuk mengetahui penyebab insiden itu sedang berlangsung. Mindef mengatakan Singapura Armed Fores (SAF) akan terus memantau situasi dengan seksama.
The Straits Times melaporkan, semua tentara di kamp diperintahkan untuk menahan diri dari minum air atau makan makanan dari cookhouse kamp dan kantin setelah prajurit itu jatuh sakit. Tanda-tanda juga disiapkan dalam toilet untuk mengingatkan mereka agar tidak minum air keran.
The Straits Times Reporte juga mengatakan bahwa, "untuk sementara, Prajurit agar mengkonsumsi makanan dan air dari kamp lain”, pungkasnya.
Berita Lainnya :
Video Balita Berani di Kandang Singa
Bagikan
Berita Terkait
Singapura Serius nih, Pengguna Vape yang Kena Razia akan Kena Hukuman Cambuk dan Denda, Wisatawan Juga Bisa Kena Loh

Memaknai Inklusif dalam Aice 7th Indonesia Open Woodball Versi Pemain Senior Asal Singapura

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Singapura Resmi Larang Pemakaian Vape, Dianggap Sama seperti Narkoba

Kejagung Ajukan Red Notice Tangkap DPO Cheryl Darmadi di Singapura

Bikin Iri! Prabowo Subianto Disambut Bak Bintang di Parade Hari Nasional Singapura

Prabowo Hadiri National Day Parade Singapura, Disambut Hangat WNI dan Diaspora

Ayah Prada Lucky Tuntut Senior Terduga Pelaku Penganiaya Anaknya Dihukum mati

Berkaca dari Kasus Satria Kumbara, Legislator Ingatkan Jangan Mudah Tergiur Jadi Tentara Bayaran

Pemkot Solo Ungkap Rencana Kirim ASN ke Singapura, Belajar Birokrasi
