250.000 Pekerja Seks Bekerja di Dongguan

Fadhli Fadhli - Rabu, 27 Mei 2015
250.000 Pekerja Seks Bekerja di Dongguan

Penggerebekan yang terjadi di Dongguan, Tiongkok, pada Februari 2014. (Foto: Want China Times )

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Asia - Sebuah media pemberitaan Tiongkok, Want China Times (WCT) melaporkan bahwa perdagangan seks di Dongguan diyakini telah bergeser menjadi layanan berbasis rumah dan telepon janji. Lebih dari 250.000 pekerja seks diperkirakan telah bekerja di Dongguan sebelum pemerintah mengambil tindakan.

Setelah penggerebekan pada Februari 2014, banyak kritik yang bermunculan. Salah satunya mengatakan bahwa bisnis prostitusi “bawah tanah” Dongguan yang baru terlalu menyoroti para pekerja seks dan itu berbahaya bagi mereka.

"Pekerja seks selalu disalahgunakan oleh klien dan polisi. Setelah tindakan keras situasinya sama. Mereka masih tunduk pada kekerasan untuk kelompok tertentu," kata Ann Lee, juru bicara Zi Teng, sebuah Kelompok pembela hak pekerja seks yang berbasis di Kong Hong, seperti dikutip dari WCT.

Human Rights Watch mengatakan dalam sebuah laporan bhawa 2.013 pekerja seks di Tiongkok menerima pelanggaran serius, termasuk kekerasan dari polisi, penahanan sewenang-wenang, dan tes HIV koersif. Polisi sering gagal saat menyelidiki kejahatan terhadap pekerja seks oleh kliennya.

Global Times, sebuah surat kabar di bawah corong Harian Rakyat Partai Komunis, mengatakan bahwa tindak kekerasan telah menyakiti kelompok yang kurang beruntung ini, seta memungkinkan adanya pendeskriminalisasi industry.

Ann Lee berharap suatu hari perdagangan seks bisa menjadi "satu kegiatan usaha normal" dengan kontrol dan peraturan yang sehat. "Tapi di Tiongkok, itu hanya mimpi. Ini masih terlalu kontroversial," tambahnya.

 

Baca juga:

Akibat Perang, 16 Juta Warga Yaman Krisis Air Bersih

Faisal Basri: Oknum Pertamina Berbagi Rente Bisnis Elpiji 3 Kg

Layanan Seks “Standar Donggun” ala Tiongkok

Pemerintah Tiongkok Larang Adanya Bisnis Prostitusi di Dongguan

Gerakan Bawah Tanah Bisnis Seks Dongguan

#Seks #Tiongkok #Bisnis Prostitusi
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.

Berita Terkait

Indonesia
Napi Lapas Cipinang Bos Open BO Anak Bawah Umur Masuk ke Sel Isolasi Khusus
AN berstatus narapidana kasus prostitusi serupa yang baru menjalani masa hukumannya selama 6 tahun dari total vonis 9 tahun bui di Lapas Kelas 1 Cipinang
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Napi Lapas Cipinang Bos Open BO Anak Bawah Umur Masuk ke Sel Isolasi Khusus
Indonesia
Satpol PP Grebek Lokasi Diduga Prostitusi di Balik Tembok Rel Jatinegara, 3 Wanita dan Miras Diamankan!
Meskipun sebagian lubang telah ditutup dengan plat besi, beberapa lubang kecil masih terlihat
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Satpol PP Grebek Lokasi Diduga Prostitusi di Balik Tembok Rel Jatinegara, 3 Wanita dan Miras Diamankan!
Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
Buntut Kasus Prostitusi di Gunung Kemukus, Polisi Bekuk Pensiunan PNS Sragen
Polisi menangkap pensiunan PNS Sragen, yang terlibat kasus prostitusi di Gunung Kemukus. Kasus ini melibatkan empat korban.
Soffi Amira - Rabu, 11 Juni 2025
Buntut Kasus Prostitusi di Gunung Kemukus, Polisi Bekuk Pensiunan PNS Sragen
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Indonesia
Meta Memutus Akses Enam Grup Fantasi Sedarah, Sudah Tidak Bisa Ditolerir
Angga mengecam keras penyebaran konten yang bertentangan dengan norma sosial serta hukum yang berlaku di Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Meta Memutus Akses Enam Grup Fantasi Sedarah, Sudah Tidak Bisa Ditolerir
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Indonesia
PSK Gang Royal Tambora Masih Aktif Saat Ramadan, Satpol PP Desak Kerja Sama KAI Selaku Pemilik Lahan
KAI diminta untuk menutup lahannya secara permanen agar tidak dapat diakses masyarakat umum lantaran dijadikan tempat para PSK beroperasi
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
PSK Gang Royal Tambora Masih Aktif Saat Ramadan, Satpol PP Desak Kerja Sama KAI Selaku Pemilik Lahan
Indonesia
Puluhan PSK Gang Royal Berhasil Kabur dari Kejaran Satpol PP Jakbar, 14 Terciduk
Mereka para PSK rata-rata berusia 15 hingga 22 tahun.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
Puluhan PSK Gang Royal Berhasil Kabur dari Kejaran Satpol PP Jakbar, 14 Terciduk
Bagikan