2 Pilot Indonesia Gabung ISIS, Australia Siaga
Ridwan Agustin dan Tommy Abu Alfatih (Facebook)
MerahPutih Internasional - Kepolisian Federal Australia (AFP) melaporkan bahwa dua pilot Indonesia telah bergabung dengan ISIS seperti dikutip Sydney Morning Herald.
Salah satu dari pilot tersebut dikabarkan telah melakukan perjalanan ke Australia. Hal ini terlihat dari fotonya yang berlatar Sydney Opera House pada tahun lalu.
Kemudian satu pilot lainnya merupakan mantan pilot AirAsia Indonesia yang telah menikahi seorang mantan pramugari. Saat ini ia dilaporkan telah bergabung dengan ISIS di Raqqa, Suriah timur.
Keterlibatan dua pilot dengan ISIS ini terlihat dari media sosialnya. Dua pilot yang bernama Ridwan Agustin dan Tommy abu Alfatih tersebut dikabarkan seringkali mem-posting informasi terkait ISIS di laman Facebooknya.
Mengenai kabar ini, pemerintah Australia pun menyatakan kesiagaannya.
"AFP akan mempertahankan mitra dalam dan luar negeri dalam penegakan hukum untuk menjamin keamanan yang sedang berlangsung, baik dari Australia maupun luar Australia," ungkap AFP dalam pernyataannya.
BACA JUGA:
Model Cantik Kanada Bergabung dengan Tentara Kurdi untuk Lawan ISIS
UNHCR: Jumlah Pengungsi Suriah Semakin Banyak
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Naveed Akram, Pelaku Penembakan di Pantai Bondi, Australia, Didakwa atas 15 Pembunuhan
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan Bondi Targetkan Komunitas Yahudi Australia, PM Albanese Gelar Rapat Keamanan Nasional
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook