100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK, Tukang Ojek Masih Sengsara

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 29 Januari 2015
100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK, Tukang Ojek Masih Sengsara

sumber foto: Antara

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Tidak terasa Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah 100 hari. Namun apa yang dirasakan masyarakat kecil di dalam kepemimpinannya itu? Apakah Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah menghasilkan kebijakan yang signifikan buat rakyat menengah ke bawah khususnya?

Seorang pelayan jasa ojek, Hadidin (54) mengungkapkan isi hatinya. Ia mengatakan bahwa kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini belum dirasakan olehnya.

"Masih jauh dari harapan para tukang ojek pada umumnya. Tidak ada keputusan yang menguntungkan buat kami-kami ini, para tukang ojek. Seharusnya Jokowi dan JK membuat terobosan yang bisa membangkitkan usaha ojek," ucap Hadidin kepada merahputih.com.

Ia telah menekuni rutinitasnya ini selama 23 tahun. Pastinya, kesejahteraan keluarga tergantung pada sepi atau ramainya penumpang setiap harinya.

"Kalau hari ini hasil penarikan ramai maka keluarga dirumah akan mendapatkan tambahan belanja dan kebutuhan rumah tangga yang lebih. Dalam 100 hari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla kehidupan tukang ojek tidak ada perubahan tetap sengsara yang berubah itu orang-orang yang kaya," kata Hadidin yang biasa mangkal di Manggarai, Jakarta Timur, Kamis (29/1). (FIK)

#100 Hari Jokowi-JK #Nasional
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Harga Minyak Goreng Kemasan Tingkat Nasional Naik di Atas Rp 20 Ribu
Harga minyak goreng kemasan di tingkat nasional mengalami kenaikan. Per Selasa 14 Maret 2023 harga minyak goreng kemasan di atas Rp 20.000.
Mula Akmal - Selasa, 14 Maret 2023
Harga Minyak Goreng Kemasan Tingkat Nasional Naik di Atas Rp 20 Ribu
Bagikan